Friday 30 November 2012

Baptisan Bayi

    Kebiasaan membabtis bayi didasarkan pada sabda Tuhan, "Barangsiapa tidak lahir kembali dari air dan Roh Kudus, tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Yoh 3:5).
    Tetapi sakramen inibaru mendapat arti sepenuhnya kalau anak-anak yang dibaptis dalam iman Gereja itu kemudian dididik pela dalam iman. Dan ini merupakan hak anak-anak: mereka berhat ditolong dan dicintai oleh umat, terutama oleh orangtua dibantu walibaptis si anak, baik sebelum maupun sesudah perayaan sakramen. Maka anak-anak harus dididik dalam iman agar semakin memahami makna pembaptisannya (lihat Pedoman Khusus Pembaptisan Kanak-kanak, 2-4)
    Sebelum membaptiskan anak, orangtua hendaklah menyegarkan atau membaharui imannya, misalnyya lewat pendalaman tentang Sakramen Baptis dan pembicaraan dengan dembala umat (lihat KHK 851)



Sumber : Puji Syukur halaman 109

Sakramen Baptis (Pembaptisan Dewasa)

Tahap III: Perayaan Sakramen-Sakramen Inisiasi
 
Sebaiknya dilaksanakan dalam Perayaan Malam Paskah, yakni pada bagian Liturgi Baptis. Apabila tidak dilaksanakan pada Malam Paskah, bacaan berikut dapat digunakan; misalnya: Rm 6:1-11; Ef 1:3-14; Mrk 1:1-5.14.15

Pengajuan Para Calon

Penolakan Setan
P    Apakah Saudara menolak kejahatan di dalam diri Saudara sendiri dan
      masyarakat?
C    Ya, kami menolak!
 
P    Apakah Saudara menolak setan dalam bentuk takhyul, perjudian, dan
      hiburan yang tidak sehat?
C    Ya, kami menolak.
 
P    Apakah Saudara menolak segala tindakan dan kebiasaan yang tidak adil
      atau tidak jujur, dan yang melanggar hak-hak asasi manusia?
C    Ya, kami menolak!
 
P    Apakah Saudara menolak setan sumber segala dosa dan penguasa
      kegelapan?
C    Ya, kami menolak!

Pernyataan Iman
P    Percayakah Saudara akan Allah,
      Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
C    Ya, kami percaya.

P    Percayakah Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan
      kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria, yang menderita sengsara,
      wafat, dan dimakamkan; yang bangkit dari alam maut dan duduk di sisi
      kanan Bapa?
C    Ya, kami percaya.
 
P    Pecayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
      persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangitan badan, dan
      kehidupan kekal?
C    Ya, kami percaya.
 
P    Inilah iman kita. Inilah iman Gereja yang kita akui dengan bangga dalam
      Kristus Yesus, Tuhan kita.
U    Amin.

Pembaptisan
 
P    . . . , aku membaptis Saudara dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
      Kudus.
C    Amin.

Pengrismaan
(Kalau langsung diterimakan Sakramen Krisma)
 
P    . . . , terimalah tanda karunia Roh Kudus.
C    Amin.

P    Damai Kristus besertamu.
C    Dan sertamu juga.

Pengurapan
(Kalau tidak langsung diterimakan Sakramen Krisma)

P    Saudara-saudara terkasih, Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah
      melahirkan Saudara kembali dari air dan Roh Kudus dan mengampuni
      semua dosa Saudara. Saudara sudah diangkat menjadi anak-Nya dan
      dipersatukan dengan umat-Nya.
      Sekarang Saudara diurapi dengan minyak krisma, seperti Kristus diurapi
      oleh Roh Kudus menjadi imam, nabi, dan raja.

Kemudian pemimpin mengurapi ubun-ubun para baptisan baru.

P    Semoga Allah berkenan melindungi Saudara, agar Saudara menjadi
      anggota umat Allah yang setia sempai masuk ke hidupan yang kekal.
C    Amin.

Komuni
Para baptisan baru menerima Tubuh dan Darah Kristus.



Sumber : Puji Syukur nomer 97

Monday 26 November 2012

Sakramen Baptis (Pembaptisan Dewasa)

Tahap II: Pengukuhan Katakumen Terpilih

Pengukuhan dilaksanakan dalam Perayaan Sabda, yang dibuka dengan Nyanyian, Tanda Salib, Salam, Pengantar; lalu menyusul:

Pengajuan Para Calon

Salah seorang petugas memanggil para calon 
P   Para katekumen yang terpilih kami persilahkan maju bersama walibaptis
     masing-masing

Sakramen Baptis (Pembaptisan Dewasa)

Tahap I: Pelantikan Katakumen 
 
Ibadat dibuka dengan Nyanyian, Tanda Salib, Salam, Pengantar, lalu menyusul:

Pengajuan Calon
Petugas memanggil para calon. Calon yang dipanggil menjawab: Saya hadir.
Kemudian pemimpin mengajukan pertanyaan kepada calon: 

P    Apakah yang Saudara minta dari Gereja Allah?
C    Kami minta iman.

Inisiasi Kristen

Inisiasi Kristen adalah seluruh proses menjadi orang katolik.
Proses ini meliputi empat masa yang menggambarkan perjalanan dinamis si calon, yakni:
- Prakatekumenat.
- Katekumenat.
- Persiapan terakhir.
- Mistagogi atau pemantapan.

Dari segi liturgi ada tiga kegiatan penting selama masa itu, yakni
- Pelantikan Katekumen (Tahap I).
- Pengukuhan Katekumen Terpilih (Tahap II).

Sakramen dan Sakramentali

   Sakramen adalah tanda rahmat ilahi yang diadakan Kristus demi keselamatan manusia. Dengan sakramen ini ditandakan dan dihasilkan rahmat yang dimohon pleh Gereja. Maka sakramen juga disebut tanda dan sarana rahmat.
    Sakramentali adalah kegiatan atau barang, yang berkaitan dengan sakramen (mirip, menunjang, menyiapkan, atau melanjutkan sakramen), yang digunakan Gereja untuk memohon hal-hal khusus yang bermanfaat untuk kehidupan jemaat.



Sumber : Puji Syukur halaman 104

Jadikanlah Aku Pembawa Damai

P    Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai.
      Bila terjadi kebencian,
U    jadikanlah aku pembawa cintakasih.

P    Bila terjadi penghinaan,
U    jadikanlah aku pembawa pengampunan.

P    Bila terjadi perselisihan,
U    jadikanlah aku pembawa kerukunan.

Sunday 25 November 2012

Doa Penyerahan (Charles de Foucauld)

Bapa, kuserahkan diriku ke dalam tangan-Mu. Lakukanlah atas diriku apa yang Kauhendaki. Apa pun yang Kauperbuat, aku bersyukur kepada-Mu. Aku siap untuk segalanya. Berilah hanya kepada-Mu yang terlaksana dalam diriku dan dalam semua ciptaan-Mu.
Itulah, ya Tuhan, yang kuharapkan, tiada yang lain. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; kepada-Mu ku persembahkan hidupku dengan segenap cinta yang membara dalam hatiku, sebab aku mencintai-Mu, ya Tuhan. Oleh karena itu kuberikan diriku, kuserahkan diriku ke dalam tangan-Mu, tanpa syarat, dan dengan kepercayaan tanpa batas, sebab Engkau adalah Bapaku. (Amin.)



Sumber : Puji Syukur nomer 220

Litani Santo Yusuf

Tuhan, kasianilah kami.
    Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasianilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
    Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga                                                       kasihanilah kami.
Allah Putra Penubus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan yang mahaesa,

Mohon Doa Malaikat Pelindung

    Malaikat Allah, engkau diutus oleh Allah intuk melindungi umat-Nya, dan menghantar mereka ke tempat yang telah di tentukan oleh-Nya.
    Ya Malaikat Pelindungku, aku bersyukur kepada Allah karena Ia sendiri berkenan mengutus engkaumendampingi dan melindungi aku.
    Sudilah engkau melindungi aku terhadap semua yang membahayakan diriku; bila bahaya itu sudah dekat, sudilah engkau melawannya demi keselamatanku, sedangkan kalau bahaya itu masih jauh, bimbinglah aku menempuh jalan lain yang lebih aman. Semoga engkau selalu mengingatkan aku akan kebaikan, dan jangan merelakan aku melakukan hal-hal yang kurang berkenan pada Allah. Kalau aku menghadapi godaan, mohonkanlah kekuatan dari Allah agar aku tidak goyah. Dan kalau aku jatuh ke dalam dosa, sudilah engkau membimbing aku untuk bertobat.

Mohon Doa Santo/Santa Pelindung

    Santo/Santa . . . , sejak dibaptis, aku telah berlindung padamu. Terima kasih aku boleh menyandang nama kudus yang dulu menjadi namamu, nama yang dihormati di kalangan kaum beriman baik di dunia maupun di surga karena kebajikan hidupmu. Terima kasih pula karena engkau berkenan menjadi pelindung dan penuntun bagiku.
    maka doakanlah aku, agar hidupku selalu pantas dihiasnama kudusmu, khususnya dengan hidup selaras dengan teladanmu, yakni hidup suci, penuh kasih kepada Allah dan kepada sesama. Terlebih doakanlah aku agar tetap setia menjadi anak Allah, dan supaya terang rahmat yang ada di dalam hatiku tetap bernyala.

Penyerahan kepada Maria

    Santa Maria, Bunda Allah, kami bersyukur karena Allah telah mem- bebaskan engkau dari noda dosa sejak engkau dikandung; Ia berkenan memperlihatkan kerendahanmu, dan mengangkat engkau menjadi ibu Sang Juruselamat. Kmi bersyukur pula karena engkau telah menjadi teladan orang beriman. Dalam menanggapi panggilan Allah, engkau menyerahkan diri segenap hati dengan berkata, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu."
    Ya Bunda, kami, para putramu, sangat mencintai engkau dan ingin mengikuti teladanmu. Mohonkanlah kami rahmat Allah, agar kami selalu berusaha melakukan kehendak Allah.
    Bunda yang penuh kasih sayang, kami serahkan kepadamu segenap keluarga kami. Sudilah engaku selalu melindungi kami sekeluarga. Semoga kami semua menjadi anak-anak yang patut keoadamu dan saling mengasihi dengan tulus hati.

Saturday 24 November 2012

Doa Novena

Doa novena sebaiknya dikuatkan dengan penerimaan Sakramen Pengampunan dan Sakramen Ekaristi, dengan berpantang dan berpuasa, dan minta umat lain untuk ikut mendukung, menurut nasihat uang diberikan oleh Tuhan (Mat 18:19) dan yang diberikan oleh Rasul Paulus (lihat Ef 4:3).
Juga sangat perlu kita semakin membuka hati dalam menyambut anugerah Allah. Kita meminta apa yang kita inginkan, dan Allah memberikan yang paling kita perlukan; itulah yang diberikan-Nya dengan berlimpah.
Kalau Novena ini diadakan dalam /oleh kelompok, maka dapat disusun dengan rangkaian ibadat sebagai berikut:

Novena Tiga Salam Maria

Bila kita berada dalam kesesakan besar atau bila kita ingin memohon anugrah besar dari Tuhan, maka sebaiknya kita mengadakan doa novena, menurut contoh yang diberikan oleh para murid bersama bunda Yesus setelah kenaikan Tuhan ke surga. Sembilan hari lamanya mereka menantikan kedatangan rahmat Roh Kudus.

    Bunda maria, Perawan yang kuasa, bagimu tiada sesuatu yang mustahil, karena kekuasaan yang dianugerahkan Tuhan yang mahakuasa padamu. Maka dengan sangat aku mohon bantuannmu dalam kesulitanku. Janganlah kiranya engkau meninggalkan daku, sebab engkau pasti dapat menolong; meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekali pun, engkau tetap menjadi penolong.

Thursday 22 November 2012

Litani Santa Perawan Maria

Tuhan, kasihanilah kami.
    Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
    Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga,                                                      kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia, 
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,

4 Peristiwa dalam Doa Rosario

Peristiwa-peristiwa Gembira
1.  Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2.  Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3.  Yesus dilahirkan di Betlehem (Luk 2:1-7).
4.  Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5.  Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).


Doa Rosario

    Rosario sebenarnya adalah doa-renungan atas misteri keselamatan (dari saat Yesus masih dikandung sampai Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus - seluruhnya 15 peristiwa). Pada 16 Oktober 2002 oleh Paus Yohanes Paulus II ditambahkan lima peristiwa lagi yang dirangkai dalam Peristiwa Cahaya, khusus untuk merenungkan karya Kristus di dunia. Maka seluruhnya menjadi 10 peristiwa. Sembari mendaras Salam Maria berulang-ulang (10 kali), para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario.
    Doa yang terus diulang-ulang ini sangat membantu memusatkan perhatian pada misteri keselamatan yang direnungkan. Tetapi hendaknya diingat bahwa doa-renungan ini harus dibangun dan dipupuk oleh iman; maka baik kalau bacaan-bacaan singkat, renungan atau ayat-ayat nyanyian disisipkan di antara setiap dasa Salam Maria. Kalau tidak dilandasi iman, ada bahaya bahwa doa rosario menjadi rentetan kata-kata yang kosong.

Pengertian Arti Devosi

    Devosi bukanlah liturgi. Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa pe-
nyerahan suluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai wujudan
cinta kasih. Atau yang lebih lazim: devosi adalah kebaktian khusus kepada
berbagai misteri iman yang dikaitkan dengan pribadi tertentu: devosi kepada
sengsara Yesus, devosi kepada Hati Yesus, devosi kepada Sakramen Maha-
kudus, devosi kepada Maria, dan lain-lain.
Semua devosi harus diatur sedemikian rupa sehingga selaras dengan liturgi
kudus: sesuai dengan masa liturgi, bersumber pada liturgi, dan mengantar-
kan umat kepada liturgi, sebab menurut hakekatnya liturgi jauh mengungguli
semua bentuk devosi (lihat KL 13).

Jiwa Kristus

P   Jiwa Kristus,
U   Kuduskanlah kami.

P   Tubuh Kristus,
U   selamatkanlah kami.

P   Darah Kristus,
U   sucikanlah kami.

Doa Susudah Komuni

     Tuhan Yesus Kristus, selamat datang di hatiku. Kini Engkau sungguh
tinggal dalam aku dan aku tinggal dalam Dikau, seperti sabda-Mu sendiri: Yang makan tubuh-Ku tinggal dalam Aku dan Aku dalam dia.
    Tuhan, Engkaulah roti yang hidup dari surga. Aku percaya akan sabda-Mu:
Jika seseorang makan dari roti ini, dia akan hidup selama-lamanya.

Doa Sebelum Komuni

     Ya Allah, bagaikan rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu
pada-Mu. Hatiku haus akan Dikau, Allah yang hidup.
     Tuhan Yesus Kristus, seperti kerinduan pemazmur akan Allah yang hidup,
demikianlah hatiku rindu akan Tubuh dan Darah-Mu, akan Dikau sendiri.

Wednesday 21 November 2012

Litani Hati Yesus yang Mahakudus

Tuhan, kasihanilah kami.
     Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
     Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
     Kristus, kabulkanlah doa kami.

Litani Nama Yesus yang Tersuci

Tuhan, kasihanilah kami.
     Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
     Kristus, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
     Kristus, kabulkanlah doa kami.

Monday 19 November 2012

Doa Silih kepada Hati Yesus yang Mahakudus

Yesus yang penuh kasih, Engkau begitu mengasihi dunia ini. Tetapi betapa kamu sering mengabaikan kasih-Mu Maka kami akan melakukan silih atas segala kelalaian dallam hidup kami yang amat melukai hati-Mu.

U    Hati Yesus yang mahakudus,
      jangan memperhitung dosa kami.

Kami mohon ampun atat dosa-dosa yang amat memalukan. Kami akan melakukan silih bagi mereka yang tegar hati dalam ketidakpercayaan, bagi mereka yang meninggalkan Terang, dan bagi yang tersesat seperti domba yang tanpa gembala, dan juga bagi mereka yang mengingkari janji baptisnya, dan yang menghindari beban ringan perintah-Mu.

Sunday 18 November 2012

Penyerahan Diri kepada Yesus Kristus

Yesus yang terkasih, penebus dunia, kami ini umat-Mu, dan ingin tetap menjadi umat-Mu. Tetapi agar persatuan kami dengan Dikau menjadi semakin erat, kini kami bersujud di hadapan-Mu dan menyerahkan diri kepada-Mu.

U     Terpujilah Engkau, Juruselamat kami.

Terpujilah Allah

Terpujilah Allah. *
      Terpujilah nama-Nya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
      sungguh Allah, sungguh manusia.
Terpujilah nama Yesus. *
      Terpujilah hati-Nya yang mahakudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
      Terpujilah darah-Nya yang mahaindah.
Terpujilah Yesus. *
      dalam Sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus. *
      Penghibur kita.

Kebaktian Kepada Sakramen Mahakudus

    Perayaan Ekaristi merupaka sumber dan puncak seluruh hidup kristiani.
Maka devosi kepada Sakramen Mahakudus sangat dianjurkan. Dalam pe-
nyelanggaraan hendaknya diperhatikan supaya kebaktian ini sesuai dengan
liturgi, bersumber pada liturgi, dan menuntun umat kepada liturgi.
    Dengan berhimpun di sekitar Kristus Tuhan yang hadir dalam Sakramen
Mahakudus, kita mengalami keakraban-Nya yang mesra; kita mencurahkan
segala keprihatinan bagi diri sendiri dan bagi dunia. Disamping itu kita mem-
perbarui perjanjian, yang mendorong kita  mengamalkan dalam hidup sehari-
hari apa yang telah kita peroleh dalam Perayaan Ekaristi. Dengan demikian
kita semakin didorong untuk melaksanakan seluruh hidup dengan penuh
syukur, untuk meresapi dunia dengan semangat kristiani, dan untuk menjadi
saksi Kristus yang setia di tengah-tengah masyarakat.

Friday 16 November 2012

Penutup Jalan Salib

L    Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap
      kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
      Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan
      menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
      merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib.
      Itulah sebabnya Allah sengat menginginkan Dia dan mengaruniakan
      kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
      bertekuklututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan
      yang ada di bawah bumi, dan segala lidak mengku: Yesus Kristus adalah
      Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
U    Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kumuliaan kekal.


P    Marilah kita berdoa.  (Hening)  Ya Allah yang maha pengasih, kami
      bersyukur karena kami boleh mengenang Yesus yang sengsara dan
      wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang
      mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu,
      kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan
      abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U    Amin.

Jalan salib ditutup dengan nyanyian yang sesuai



Sumber : Puji Syukur halaman 244

Thursday 15 November 2012

Perhentian 14 : Yesus Dimakamkan

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P   "Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan,
     dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi
     bila mengubur mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada suatu kubur
     baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
     mereka membaringkan mayat Yesus di situ." (Yoh 19:40-42)
     "Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
     kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama
     dengan Dia, supaya, sama sepeti Kristus diangkat dari antara orang mati
     oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru." (Rm
     6:3-4)

Hening

P   Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah turun ke bumi dan telah naik ke
     surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama
     Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk
     hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Tuhan Yesus dimakamkan,
                  masuk alam kematian,
                  sampai bangkit mulia.


Sumber : Puji Syukur halaman 243

Perhentian 13 : Yesus Diturunkan dari Salib

P  Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Di dekat salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya; saudara ibu-Nya Maria istri
    Kleopas, dan Maria Magdalena. Sebab seorang prajurit menikam lambung
    Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25.43). Hari mulai
    malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, mem-
    beranikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus
    heran saat mendengar Yesus sudah mati. Kemudia  ia memanggil kepala
    pasukan dan bertanya apakah Yesus sudah mati. Setelah mendengat
    keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus
    kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus. (Mrk 15:42-
    46)
    Maria menerima jenazah Yeus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa
    yang pernah dikatakannya, "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
    perkataanmu." (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi
    setiap orang beriman. Ketika Yesus menderiata, ia tetap setia berada di
    samping-Nya.

Hening

P  Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu
    yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-mu
    ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdi
    diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami,
    kini dan sepanjang masa.
U  Amin.
P  Tuhan kasihanilah kami.
U  Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
    Bapa kami ...

Nyanyian :  Salib tanda kehinaan
                  jadi lambang kemenangan
                  karena Tuhan t'lah menang


Sumber : Puji Syukur halaman 242

Wednesday 14 November 2012

Perhentian 12 : Yesus Mati di Salib

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi
     seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan
     tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
     "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!" Dan sesudah
     berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46).

Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan.

    Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat
    takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
    "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Mat 27:54)
    "Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup
    juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi
    dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Rm 6:8-11)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, malalui wafat-Mu di salib, Engkau telah menyelamat-
     kan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamal
     kannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam
     kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Biji mati menghasilkan
                   buah yang berkelimpahan;
                   wafat-Mu menghidupkan.


Sumber : Puji Syukur halaman 240

Tuesday 13 November 2012

Perhentian 11 : Yesus Disalibkan

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti:
     Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur
     kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan
     Dia. (Mrk 15:22-24a)
     "Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh
     dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
     kepada dosa." (Rm 6:6)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung
     sengsara disalib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah
     kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak
     Kaubangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau.
     Sebab Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Dari salib Engkau melihat
                   tak terbilangyang menghujat,
                   berapakah yang taat


Sumber : Puji Syukur halaman 239

Perhentian 10 : Pakaian Yesus Ditanggalkan

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus
     dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus lalu membaginya
     menjadi empat bagian: untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian
     juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak terjahit, dari atas sampai
     kebawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada
     yang lain, "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi
     baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapat-
     kannya." Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, "Mereka
     membagi-bagikan pakaian-ku di antara nereka dan mereka membuang
     undi atas jubah-Ku." (Yoh 19:23-24)
     Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
     terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari peng-
     hakiman? - "Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian, ketika
     Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di penjara, kamu mengunjung
     Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
     salah seseorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku."
    (Mat 25:36)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di salib
     Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akhibat dosa.
     Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta
     menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. terlebih, semoga
     kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang
     Kaupertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami,
     kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Pakaian-Mu dibagikan,
                   martabat-Mu direndahkan;
                   Kautinggikan harkatku.


Sumber : Puji Syukur halaman 238

Perhentian 9 : Yesus jatuh untu Ketiga Kalinya

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin
     menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan
     beban salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh.
     Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembaku
     mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha
     bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.
     Cinta-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya pada Bapalah yang mem-
     beri kukuatan begitu besar kepada Yesus.
     Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau
     kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus
     mengajarkan kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh ke dalam dosa,
     kita bangun lagi.

Hening

P   Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami
     dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami
     mengikuti jejak-Mu; jalan menuju hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan
     kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Bila hatiku gelisah
                   kar'na dosa dan derita,
                   tangan-Mu ulurkanlah


Sumber : Puji Syukur halaman 236

Perhentian 8 : Yesus Menghibur Perempuan-perempuan yang Menangisi-Nya

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Takkala Yesus menapaki jalan salib-Nya menuju Golgota, banyak orang
     mengikuti Dia; di antaranya banyak wanita yang menangis dan meratapi
     Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, "Hai puteri-puteri
     Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
     sendiri dan anak-anakmu!" (Luk 23:28)
     Kita sering tidak punyak waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
     dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa pen-
     deritaan kita yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan
     kita. "Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?"
     Beginilah kita sering membela diri.
     Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
     sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri
     kita sendiri, kita perlu bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat.

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau
     mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga
     kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa
     dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu.
     Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di
     sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :  Dalam tobat yang sejati,
                  kini akan kuratapi
                  dosa dan pelanggaran.


Sumber : Puji Syukur halaman 235

Perhentian 7 : Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene, dan wajah-Nya sudah
    dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih di
    pundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin
    payah. Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu, dengan tabah
    dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali salib berat itu; Ia
    meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
    Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, "Dia dianiaya, dia
    membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya, seperti anak
    domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang
    kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka
    mulutnya." (Yes 53:7)

Hening

P   Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari
     kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri,
     dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali
     ketika jatuh tertimpa salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
     sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Bilamana kami goyah,
                   dan tercampak kar'na salah,
                   ya Tuhan, tegakkanlah.


Sumber : Puji Syukur halaman 234

Wednesday 7 November 2012

Perhentian 6 : Wajah Yesus Diusap oleh Veronika

P  Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L  Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat, dan debu. Semarak dan
    ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya,
   "Banyak orang akan tertegun memandang Dia: begitu buruk rupanya, tidak
    seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia
    tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik
    untuk memandang dia; dan rupa pun tidak, sehingga kita tidak mengingin-
    kannya. Ia dihina dan dihindari orang; seorang yang penuh kesengsaraan,
    dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang
    menutup mukanya terhadap dia." (Yes 52:14;53:2-3)
    Kendati begitu, masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni
    Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya.
    Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang
    menderita, menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh pada kita
    mengamalkan amanat salah seorang rasul Yesus, "Bersukacitalah dengan
    orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!"
    (Rm 12:16)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang
     yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani
     berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringan kan beban mereka yang
     sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu.
     Sebab Engkau telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini
     dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian : Bila kita meringankan
                 duka orang yang sengsara,
                 Tuhan Allah berkenan


Sumber : Puji Syukur halaman 232

Perhentian 5 : Yesus Ditolong Simon dari Kirene

P  Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U  Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L  Yesus sangat letih dan lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh.
    "Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,
    yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus di atas
    bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus." (Luk 23:26)
    Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus,
    karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan
    mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (Mat 10:38) Jadi, bagi orang
    kristen salib sungguh tak terelakan. Salib salah beban yang harus kita
    pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kuta saling
    membantu. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu me-
    menuhi hukum Kristus!" (Gal 6:2)

Hening

P  Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami
    untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena,
    melalui hal-hal yang kecil, kami Kauperkenankan ambil bagian dalam
    salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menoling
    sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkau-
    lah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :  Apa pun yang kaulakukan
                  bagi para penderita,
                  pada Tuhan berkenan.


Sumber : Puji Syukur halaman 231

Tuesday 6 November 2012

Perhentian 4 : Yesus Berjumpa dengan Ibu-Nya

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harys menapaki jalan
     sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata
     masih ada Maria, Ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus
     ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, "Siapa pun yang
     melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki,
     dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!" (Mat 12:50)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam
     mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami
     terdorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan kepri-
     hatinan sesama, lebih-lebih yang bersa di sekitar kami. Bantulah kami
     menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan semikian
     menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
     masa.

U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   O Maria, bunda Kristus,
                   yang setia ikut Yesus,
                   'kau teladan hidupku.


Sumber : Puji Syukur halaman 229

Perhentian 3 : Yesus Jatuh untuk Pertama Kali

P   Kami menyembah Diakau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama semakun jauh
     meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan
     lelah, penat, dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat. Apalagi
     masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh para
     murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati kendati
     tidak bersalah.
     Sungguh, bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-
     dosa kita. "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan
     oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan
     bagi kita ditimpakan kepada-Nya." (Yes 53:5)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan
     memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau
     yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat
     beban yang harus Kautanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu
     berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan
     beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti
     Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :  Tuhan Yesus, tolong kami.
                   bila kami jatuh lagi
                   kar'na salib yang berat.


Sumber : Puji Syukur halaman 228

Sunday 4 November 2012

Perhentian 2 : Yesus Memanggul Salib

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia
L   Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok,
     diludahi, dimahkotai duri, dan diserahkan, Yesus dibawa keluar dari balai
     pengadilan untuk disalibkan. "Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke
     tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota."
     (Yoh 19:17)
     Dengan memanggul sendiri salib-Nya, Yesus telah mengajarkan kita,
     "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
     memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku." (Luk 9:23)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam
     salib-Mu. Engkau mengizinkan kamu seperasaan dan sependeritaan
     dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan
     ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami patut disebut
     pengikut-Mu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...


Nyanyian :  Kayu salib Dia panggul.
                   Mari kita pun memikul.
                   Salib kita di dunia.


Sumber :  Puji Syukur halaman 227

Perhentian 1 : Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Sesudah di tangkap, Yesus mula-mula dihadapkan kesidang mahkamah
     agama. Pada keesokan harinya Ia dibawa kepengadilan Pilatus. Pilatus
     bertanya kepada orang-orang Yahudi, "Apakah tuduhanmu terhadap
     orang lain?" Mereka menjawah dengan mengajukan saksi-saksi dusta.
     Kemudian Pilatus masuk kedalam Gedung Pengadilan dan memanggil
     Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.
     Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang didituduh-
     kan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus,
     namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat, dan seluruh rakyat,
     Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada
     rakyat Yahudi untuk disalibkan (Bdk. Yoh 18.38-19.16).
     "Salib, bagi orang-orang yang akan binasa memng merupakan kebodoh-
     an, tetapi bagi kita yang di selamatkan salib adalah kekuatan Allah."
     (1 Kor 1:18)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu demi
     keselamatan kami. Demi kami kami Engkau telah setia kepada kehendak
     Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati disalib. semoga
     kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetia-
     an itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engakaulah Tuhan
     kami kini dan sepanjang masa.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Anakdomba tak bersalah,
                   ajar kami pun berpasrah,
                   taat pada Bapa-Mu.


Sumber : Puji Syukur halaman 226