Wednesday 21 March 2012

Mengaku Dosa di Hadapan Imam

       Inti hidup Kristen adalah bertobat: meninggalkan dosa dan kegelapan, lalu hidup sebagai anak-anak terang (Ef 5:8). Orang yang bertobat adalah orang yang dengan tulus menyadari kelemahan dan dosanya, dan dengan rindu mendambakan perdamaian kembali dengan Allah dan dengan sesama warga, seperti anak hilang yang kembali kepada bapanya yang penuh kasih (Luk 15:11-32). Yesus sendiri bersabda, "Akan ada suka-cita besar di surga karena satu orang berdosa yang bertobat" (Luk 15:7). Tobat berpuncak pada pengakuan dan pengampunan. Inilah yang disebut rekonsiliasi atau perdamaian kembali. Perdamaian ini merupakan peristiwa suka-cita yang membawa penyegaran dan hidup baru, karena dengan itu Allah sendiri mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya (2 Kor 5:18).
         Mengaku dosa di hadapan imam merupakan perwujudan dari tobat. Dengan mengaku dosa, orang berdosa kembali menjalin ikatan yang baik dengan Allah dan sesama warga Gereja.
         Sehubungan dengan pengakuan dosa ini, Gereja jiga mempunyai kebiasaan Ibadat Tobat Jemaat, yang dimaksudkan untuk membangun dan megembangkan sikap tobat dalam diri umat.


Sumber : Puji Syukur nomer 8

0 comments:

Post a Comment