Hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang akan yang lain dalam mazmur, kidung pujian-pujian, dan nyanyian rohani. Bernyanyilah dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati (Ef 5:18b-19)
Tahap III: Perayaan Sakramen-Sakramen Inisiasi
Sebaiknya dilaksanakan dalam Perayaan Malam Paskah, yakni pada bagian Liturgi Baptis. Apabila tidak dilaksanakan pada Malam Paskah, bacaan berikut dapat digunakan; misalnya: Rm 6:1-11; Ef 1:3-14; Mrk 1:1-5.14.15
Pengajuan Para Calon
Penolakan Setan
P Apakah Saudara menolak kejahatan di dalam diri Saudara sendiri dan
masyarakat?
C Ya, kami menolak!
P Apakah Saudara menolak setan dalam bentuk takhyul, perjudian, dan
hiburan yang tidak sehat?
C Ya, kami menolak.
P Apakah Saudara menolak segala tindakan dan kebiasaan yang tidak adil
atau tidak jujur, dan yang melanggar hak-hak asasi manusia?
C Ya, kami menolak!
P Apakah Saudara menolak setan sumber segala dosa dan penguasa
kegelapan?
C Ya, kami menolak!
Pernyataan Iman
P Percayakah Saudara akan Allah,
Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
C Ya, kami percaya.
P Percayakah Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan
kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria, yang menderita sengsara,
wafat, dan dimakamkan; yang bangkit dari alam maut dan duduk di sisi
kanan Bapa?
C Ya, kami percaya.
P Pecayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangitan badan, dan
kehidupan kekal?
C Ya, kami percaya.
P Inilah iman kita. Inilah iman Gereja yang kita akui dengan bangga dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita.
U Amin.
Pembaptisan
P . . . , aku membaptis Saudara dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
C Amin.
Pengrismaan
(Kalau langsung diterimakan Sakramen Krisma)
P . . . , terimalah tanda karunia Roh Kudus.
C Amin.
P Damai Kristus besertamu.
C Dan sertamu juga.
Pengurapan
(Kalau tidak langsung diterimakan Sakramen Krisma)
P Saudara-saudara terkasih, Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah
melahirkan Saudara kembali dari air dan Roh Kudus dan mengampuni
semua dosa Saudara. Saudara sudah diangkat menjadi anak-Nya dan
dipersatukan dengan umat-Nya.
Sekarang Saudara diurapi dengan minyak krisma, seperti Kristus diurapi
oleh Roh Kudus menjadi imam, nabi, dan raja.
Kemudian pemimpin mengurapi ubun-ubun para baptisan baru.
P Semoga Allah berkenan melindungi Saudara, agar Saudara menjadi
anggota umat Allah yang setia sempai masuk ke hidupan yang kekal.
C Amin.
Komuni
Para baptisan baru menerima Tubuh dan Darah Kristus.
Sumber : Puji Syukur nomer 97
Tahap I: Pelantikan Katakumen
Ibadat dibuka dengan Nyanyian, Tanda Salib, Salam, Pengantar, lalu menyusul:
Pengajuan Calon
Petugas memanggil para calon. Calon yang dipanggil menjawab: Saya hadir.
Kemudian pemimpin mengajukan pertanyaan kepada calon:
P Apakah yang Saudara minta dari Gereja Allah?
C Kami minta iman.
Tuhan, kasianilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasianilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga kasihanilah kami.
Allah Putra Penubus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan yang mahaesa,
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Peristiwa-peristiwa Gembira
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Betlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
Terpujilah Allah. *
Terpujilah nama-Nya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
sungguh Allah, sungguh manusia.
Terpujilah nama Yesus. *
Terpujilah hati-Nya yang mahakudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
Terpujilah darah-Nya yang mahaindah.
Terpujilah Yesus. *
dalam Sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus. *
Penghibur kita.
Perayaan Ekaristi merupaka sumber dan puncak seluruh hidup kristiani.
Maka devosi kepada Sakramen Mahakudus sangat dianjurkan. Dalam pe-
nyelanggaraan hendaknya diperhatikan supaya kebaktian ini sesuai dengan
liturgi, bersumber pada liturgi, dan menuntun umat kepada liturgi.
Dengan berhimpun di sekitar Kristus Tuhan yang hadir dalam Sakramen
Mahakudus, kita mengalami keakraban-Nya yang mesra; kita mencurahkan
segala keprihatinan bagi diri sendiri dan bagi dunia. Disamping itu kita mem-
perbarui perjanjian, yang mendorong kita mengamalkan dalam hidup sehari-
hari apa yang telah kita peroleh dalam Perayaan Ekaristi. Dengan demikian
kita semakin didorong untuk melaksanakan seluruh hidup dengan penuh
syukur, untuk meresapi dunia dengan semangat kristiani, dan untuk menjadi
saksi Kristus yang setia di tengah-tengah masyarakat.
L Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.
Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan
menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib.
Itulah sebabnya Allah sengat menginginkan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuklututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan
yang ada di bawah bumi, dan segala lidak mengku: Yesus Kristus adalah
Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11).
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kumuliaan kekal.
P Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah yang maha pengasih, kami
bersyukur karena kami boleh mengenang Yesus yang sengsara dan
wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang
mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu,
kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan
abadi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Jalan salib ditutup dengan nyanyian yang sesuai
Sumber : Puji Syukur halaman 244
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
P "Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan,
dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi
bila mengubur mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada suatu kubur
baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
mereka membaringkan mayat Yesus di situ." (Yoh 19:40-42)
"Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia, supaya, sama sepeti Kristus diangkat dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru." (Rm
6:3-4)
Hening
P Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah turun ke bumi dan telah naik ke
surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama
Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk
hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Tuhan Yesus dimakamkan,
masuk alam kematian,
sampai bangkit mulia.
Sumber : Puji Syukur halaman 243
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Di dekat salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya; saudara ibu-Nya Maria istri
Kleopas, dan Maria Magdalena. Sebab seorang prajurit menikam lambung
Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25.43). Hari mulai
malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, mem-
beranikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus
heran saat mendengar Yesus sudah mati. Kemudia ia memanggil kepala
pasukan dan bertanya apakah Yesus sudah mati. Setelah mendengat
keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus
kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus. (Mrk 15:42-
46)
Maria menerima jenazah Yeus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa
yang pernah dikatakannya, "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu." (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi
setiap orang beriman. Ketika Yesus menderiata, ia tetap setia berada di
samping-Nya.
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu
yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-mu
ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdi
diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
karena Tuhan t'lah menang
Sumber : Puji Syukur halaman 242
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan
tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!" Dan sesudah
berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46).
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan.
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat
takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
"Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Mat 27:54)
"Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup
juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi
dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Rm 6:8-11)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, malalui wafat-Mu di salib, Engkau telah menyelamat-
kan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamal
kannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam
kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan;
wafat-Mu menghidupkan.
Sumber : Puji Syukur halaman 240
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti:
Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur
kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan
Dia. (Mrk 15:22-24a)
"Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa." (Rm 6:6)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung
sengsara disalib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah
kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak
Kaubangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau.
Sebab Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Dari salib Engkau melihat
tak terbilangyang menghujat,
berapakah yang taat
Sumber : Puji Syukur halaman 239
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus
dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus lalu membaginya
menjadi empat bagian: untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian
juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak terjahit, dari atas sampai
kebawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada
yang lain, "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi
baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapat-
kannya." Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, "Mereka
membagi-bagikan pakaian-ku di antara nereka dan mereka membuang
undi atas jubah-Ku." (Yoh 19:23-24)
Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari peng-
hakiman? - "Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian, ketika
Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di penjara, kamu mengunjung
Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
salah seseorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku."
(Mat 25:36)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di salib
Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akhibat dosa.
Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta
menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. terlebih, semoga
kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang
Kaupertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami,
kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Pakaian-Mu dibagikan,
martabat-Mu direndahkan;
Kautinggikan harkatku.
Sumber : Puji Syukur halaman 238
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin
menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan
beban salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh.
Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembaku
mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha
bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.
Cinta-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya pada Bapalah yang mem-
beri kukuatan begitu besar kepada Yesus.
Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau
kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus
mengajarkan kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh ke dalam dosa,
kita bangun lagi.
Hening
P Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami
dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami
mengikuti jejak-Mu; jalan menuju hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan
kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Bila hatiku gelisah
kar'na dosa dan derita,
tangan-Mu ulurkanlah
Sumber : Puji Syukur halaman 236
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Takkala Yesus menapaki jalan salib-Nya menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia; di antaranya banyak wanita yang menangis dan meratapi
Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
sendiri dan anak-anakmu!" (Luk 23:28)
Kita sering tidak punyak waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa pen-
deritaan kita yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan
kita. "Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?"
Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri
kita sendiri, kita perlu bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Hening
P Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau
mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga
kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa
dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu.
Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di
sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Dalam tobat yang sejati,
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran.
Sumber : Puji Syukur halaman 235
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene, dan wajah-Nya sudah
dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih di
pundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin
payah. Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu, dengan tabah
dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali salib berat itu; Ia
meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, "Dia dianiaya, dia
membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya, seperti anak
domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang
kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka
mulutnya." (Yes 53:7)
Hening
P Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri,
dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali
ketika jatuh tertimpa salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Bilamana kami goyah,
dan tercampak kar'na salah,
ya Tuhan, tegakkanlah.
Sumber : Puji Syukur halaman 234
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat, dan debu. Semarak dan
ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya,
"Banyak orang akan tertegun memandang Dia: begitu buruk rupanya, tidak
seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia
tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik
untuk memandang dia; dan rupa pun tidak, sehingga kita tidak mengingin-
kannya. Ia dihina dan dihindari orang; seorang yang penuh kesengsaraan,
dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang
menutup mukanya terhadap dia." (Yes 52:14;53:2-3)
Kendati begitu, masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni
Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya.
Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang
menderita, menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh pada kita
mengamalkan amanat salah seorang rasul Yesus, "Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!"
(Rm 12:16)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang
yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani
berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringan kan beban mereka yang
sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu.
Sebab Engkau telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini
dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara,
Tuhan Allah berkenan
Sumber : Puji Syukur halaman 232
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Yesus sangat letih dan lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh.
"Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,
yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus di atas
bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus." (Luk 23:26)
Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus,
karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan
mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (Mat 10:38) Jadi, bagi orang
kristen salib sungguh tak terelakan. Salib salah beban yang harus kita
pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kuta saling
membantu. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu me-
menuhi hukum Kristus!" (Gal 6:2)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami
untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena,
melalui hal-hal yang kecil, kami Kauperkenankan ambil bagian dalam
salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menoling
sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkau-
lah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Apa pun yang kaulakukan
bagi para penderita,
pada Tuhan berkenan.
Sumber : Puji Syukur halaman 231
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harys menapaki jalan
sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata
masih ada Maria, Ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus
ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, "Siapa pun yang
melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki,
dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!" (Mat 12:50)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam
mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami
terdorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan kepri-
hatinan sesama, lebih-lebih yang bersa di sekitar kami. Bantulah kami
menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan semikian
menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang
masa.
P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia
L Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok,
diludahi, dimahkotai duri, dan diserahkan, Yesus dibawa keluar dari balai
pengadilan untuk disalibkan. "Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke
tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota."
(Yoh 19:17)
Dengan memanggul sendiri salib-Nya, Yesus telah mengajarkan kita,
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku." (Luk 9:23)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam
salib-Mu. Engkau mengizinkan kamu seperasaan dan sependeritaan
dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan
ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami patut disebut
pengikut-Mu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...