Doa novena sebaiknya dikuatkan dengan penerimaan Sakramen Pengampunan
dan Sakramen Ekaristi, dengan berpantang dan berpuasa, dan minta umat
lain untuk ikut mendukung, menurut nasihat uang diberikan oleh Tuhan
(Mat 18:19) dan yang diberikan oleh Rasul Paulus (lihat Ef 4:3).
Juga
sangat perlu kita semakin membuka hati dalam menyambut anugerah Allah.
Kita meminta apa yang kita inginkan, dan Allah memberikan yang paling
kita perlukan; itulah yang diberikan-Nya dengan berlimpah.
Kalau Novena ini diadakan dalam /oleh kelompok, maka dapat disusun dengan rangkaian ibadat sebagai berikut:
Lagu Pembuka: Magnifikat, no 674-675 atau lagu lain.
Tanda Salib dan Salam
Tema
Pemimpin menjelaskan maksud Novena; keprihatinan pokok yang menjadi alasan diadakannya Novena (lihat contoh dalam buku Kumpulan Ibadat Lingkungan, hlm. 289-290).
Doa Pembukaan
P Marilah kita berdoa. (Hening) Ya Allah, Bapa yang maha pengasih,
Engkau selalu tahu dan memperhatikan segala kebutuhan kami. Engkau
pun selalu mengatur apa yang paling baik bagi kami. Maka kami mohon,
berkatilah kami semua dalam melaksanakan karya penting yang kini
kami hadapi. Semoga kami dapat menyelesaikannya dengan baik. Demi
Kristus, Putra-Mu, Tuhan, pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau
dalam Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. (Amin.)
Bacaan: Misalnya: Mat 18:15-20; Mat 21:18-22; Luk 11:9-13; Luk 12:22-32; Luk 18:1-7; Yoh 2:1-12; Yoh 15:9-17; Yoh 16:22-28; Kis 1:12-14 atau bacaan lain sesuai dengan keprihatinan yang sedang dihadapi kelompok.
Nyanyian: Tuhan, Pada-Mu 'Ku Berserah, no. 717 atau lagu yang lain.
Ujud-ujud permohonan:
* Dibacakan ujud dari kelompok;
* tiap anggota boleh mengutarakan keprihatinan pribadi;
* disusul Doa Novena Tiga Salam Maria.
Penutup: Bapa kami . . .
Sumber : Puji Syukur halaman 269
0 comments:
Post a Comment