Pembaptisan bayi sebaiknya dilaksanakan dalam Perayaan Ekaristi atau Perayaan Sabda; paling baik dilaksanakan pada Malam Paskah. Bayi sebaiknya mengenakan pakaian putih. Kalau dilaksanakan di luar Malam Paskah, bacaan dapat diambil dari: Yeh 36:24-28; Rm 8:28-32; Mat 28:18-20; Mrk 10:13-16; Yoh 3:1-21. Beberapa hal khusus adalah sebagai berikut: (dilaksanakan sesudah homili)
Janji Orangtua
P Sadarkah ibu-bapak akan tugas kewajiban Saudara
(untuk mengembangkan iman anak Saudara) ?
J Ya, kami sadar.
Janji Walibaptis
P Bersediakah Saudara memikul tanggungjawab ini?
J Ya, kami bersedia.
Penandaan Dengan Salib
Pemimpin menandai dahi anak dengan tanda salib sambil berkata:
P Saudara-saudara, semoga anak-anak ini di teguhkan berkat tanda salib,
tanda kemenangan Kristus, penyelamat kita, yang hidup dan berkuasa
sepanjang masa.
U Amin.
Lalu pemimpin mempersilahkan orangtua dan walibaptis untuk membuat tanda salib juga pada dahi anak masing-masing.
Penolakan Setan
P Apakah Saudara mau mendidik anak Saudara untuk menolak kejahatan
dalam dirinya sendiri dan dalam masyarakat?
J Ya, kami mau.
P Apakah Saudara menolak setan dalam bentuk takhayul, perjudian, dan
hiburan yang tidak sehat ?
C Ya, kami menolak.
P Apakah Saudara menolak segala tindakan dan kebiasaan yang tidak adil
atau tidak jujur, dan yang melanggar hak-hak asasi manusia?
C Ya, kami menolak.
Pembaptisan
P Saudara-saudara yang terkasih, maukah Saudara bahwa anak ini
dipersatukan dengan Yesus Kristus dan diterima sebagai anggota umat
Allah?
J Ya, kami mau.
P Maukah Saudara bahwa . . . (nama) ini dibaptis dalam iman Gereja yang
telah kita akui bersama?
J Ya, kami mau.
P . . , aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
J Amin.
Lalu menyusul upacara pelengkap (kalau ada), yakni Pengurapan dalam Krisma dan Penyerahan Lilin Bernyala. Kemudian, ibadat dilanjutkan seperti biasa.
Sumber : Puji Syukur nomer 98-99
0 comments:
Post a Comment