Dilaksanakan seperti Ibadat Sabda biasa: Ibadat dibuka dengan Nyanyian Pembukaan, dilanjutkan dengan Tanda Salib, Salam, Pengantar, Doa Pembukaan.
Bacaan, misalnya: Ul 8:6-12.14a; Ef 5:15-20; Flp 4:4-9; Kol 3:12-17, Mat 7:21-27; Luk 19:1-10; Yoh 14:21.23-24; Yoh 15:15-11.
Homili
Mohon Berkat Atas Salib
P Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
P Marilah kita berdoa. (Hening) ya Allah, Bapa kami, sudilah memberkati salib,
lambang cinta dan semanngat pengurbanan tanpa pamrih ini. Semoga
siapa saja yang diberkati dengan salib ini Kauanugerahi cintakasih yang
tulus ikhlas sehingga semuanya hidup dengan rukun dan damai. Dan siapa
saja yang memandangnya, berilah semangan pengurbanan yang tanpa
pamrih, sesuai dengan teladan Yesus sendiri. Sebab Dialah Tuhan, pengan-
tara kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
Salib diperciki dengan air suci, lalu didupai.
Mohon Berkat atas Rumah
Pemimpin Ibadat mengangkat salib, sambil mohon berkat bagi umat:
P Limpahkanlah damai sejati atas rumah ini dan semua yang tinggal di
dalamnya, ya Allah yang mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U Amin.
Pemimpin ibadat menyerahkan salib kepada kepala keluarga, lalu memperciki seluruh umat. Kemudian suami isteri (pemilik rumah) mendahului pemimpin ibadat pergi ke sumua ruang yang akan diberkati. Di setiap ruang mereka berhenti, dan pemimpin ibadat memperciki ruang serta barang-barng yang ada di dalamnya. Kalau keadaan mengizinkan, dapat juga mereka berkeliling di luar rumah. Sementara itu umatdapat menyanyikankan lagu-lagu yang sesuai. Sesudah memberkati semua kamar, pemimpin kembali ke tempat ibadat semula, lalu memasang salib pada tempat yang dikehendaki keluarga.
Kemudian menyusul Penyerahan Diri Kepada Yesus Kristus, Doa Umat, Bapa Kami, Doa Penutup, Berkat Pengutusan, Nyanyian Penutup.
Sumber : Puji Syukur nomer 125
0 comments:
Post a Comment