Bangsa Yahudi menganggap-Ku sebagai Manusia yang paling celaka, yang hidup di muka bumi ini dan karena-Nya:
- Mereka membelenggu kaki-Ku dan menyeret-Ku di atas batu-batu anak tangga, turun menuju ke sebuah ruangan kotor dan menjijikkan di bawah tanah.
- Mereka menanggalkan pakaian-Ku, lalumencabuki badan-Ku dengan cambukan yang bersimpul-simpul besi.
- Mereka melilitkan tali pada badan-Ku, lalu menarik-Ku sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung.
- Mereka menggantung-Ku pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga Aku jatuh. Dengan penyiksaan seperti itu, Aku menangis dengan air mata darah.
- Mereka mengikat-Ku pada sebuah tonggak, lalu menusuk-Ku dengan kayu yang bercabang-cabang.
- Mereka memukul-Ku dengan batu, dan memanggang-Ku dengan bara api dan obor.
- Mereka menusuk-Ku dengan jarum besar, ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulit-Ku, daging dan urat-urat-Ku mencuat keluar dari badan-Ku.
- Mereka mengikat-Ku pada sebuah tonggak dan menyuruh berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara.
- Mereka memahkotai-Ku dengan mahtoka besi, menutup muka-Ku dengan kain yang kotor dekil.
- Mereka mendudukkan Aku pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam, yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badan-Ku.
- Mereka menyiram luka-luka-Ku dengan timah hitam dan damar cair, kemudian mereka menggencet-Ku pada kursi yang berpaku-paku, sehingga paku-paku ini menusuk semakin dalam dan lebih dlam lagi kebadan-Ku.
- Supaya malu dan semakin sengsara, mereka menusuk jarum-jarum di lubang pori-pori janggut-Ku yang sudah dicabuti. Lalu lengan-Ku diikatkan ke punggung-Ku dan mereka menggiring-Ku ke luar dari penjara, dibarengi tamparan-tamparan dan pukulan-pukulan.
- Mereka menghempas-Ku pada sebuah salib dan mengikat-Ku sedemikian kencang, sehingga Aku hampir-hampir tidak bisa bernafas sama sekali.
- Mereka mendorong keras kepala-Ku, sehingga Aku terjatuh terlentang ke tanah, lalu mereka menginjak-Ku yang menyakitkan dadaKu. Kemudian, mereka mencopot duri mahkota-Ku dan mencucukkannya ke lidah-Ku.
- Mereka menuangkan dalam mulut-Ku kotoran-kotoran yang sangat busuk menjijikkan, sebab mereka kehabisan cara penyiksaan yang sadis dan keji kepada-Ku.
Lalu Yesus Bersabda:
Anak-anak-Ku! Aku menghendaki supaya kamu menyampaikan kelima belas penyiksaan rahasia in kepada setiap orang, supaya mereka dimuliakan.
Siapa saja yang setiap hari mempersembahkan kepada-Ku, dengan kasih sayang, salah satu dari penderitaan-Ku ini, dan mengucapkan sengan sungguh-sungguh doa ini, akan dikaruniakan kemuliaan kekal bagi-Nya pada hari penghakiman.
Sumber : Doa Sepanjang Masa halaman 40
0 comments:
Post a Comment