Monday 1 April 2013

Sejarah keselamatan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama (DV)

Back to Konstitusi Dogmatis "Dei Verbum" - Tentang Wahyu Ilahi

Allah yang mahakasih dengan penuh perhatian merencanakan dan menyiapkan keselamatan segenap umat manusia. Dalam pada itu Ia dengan penyelenggaraan yang istimewa memilih bagi diri-Nya suatu bangsa, untuk diserahi janji-janji-Nya. Sebab setelah mengadakan perjanjian dengan Abraham (lih. Kej 15:18) dan dengan bangsa Israel melalui Musa (lih. Kel 24:8), dengan sabda maupun karya-Nya Ia mewahyukan Diri kepada umat yang diperoleh-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar dan hidup sedemikian rupa,sehingga Israel mengalami bagaimanakah Allah bergaul dengan manusia.Dan ketika Allah bersabda melalui para Nabi, Israel semakin mendalam dan terang memahami itu,dan semakin meluas menunjukkannya diantara para bangsa (lih.Mzm 21:28-29 ; Mzm 95:1-3 ; Yes 2:1-4 ; Yer 3:17). Adapun tata keselamatan, yang diramalkan, diceritakan dan diterangkan oleh para pengarang suci, sebagai sabda Allah yang benar terdapat dalam Kitab-kitab Perjanjian Lama.Maka dari itu Kitab-kitab itu, yang di ilhami oleh Allah, tetap mempunyai nilai abadi: "Sebab apapun yang tertulis, ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita karena kesabaran dan penghiburan Kitab suci mempunyai pengharapan" (Rom 15:4).



Sumber : katolisitas.org

0 comments:

Post a Comment