Wednesday 17 April 2013

Sifat Histori Injil (DV)

Back to Konstitusi Dogmatis "Dei Verbum" - Tentang Wahyu Ilahi


Bunda Gereja yang kudus dimasa lampai mempertahankan dan tetap setia berpegang tuguh pada pandangan, bahwa keempat Injil tersebut, yang bersifat historisnya diakui tanpa ragu-ragu, dengan setia meneruskan apa yang oleh Yesus Putera Allah selama hidupnya diantara manusia sungguh telah dikerjakan dan diajarkan demi keselamatan kekal mereka, sampai hari Ia diangkat (lih. Kis 1:1-2).
Sesuadah kenaikan Tuhan para Rasul meneruskan kepada para pendengar mereka apa yang dikatakan dan dijalankan oleh Yesus sendiri, dengan pengertian yang lebih penuh, yang mereka peroleh karena di didik oleh peristiwa-peristiwa mulai Kristus dan oleh terang Roh kebenaran. Adapun cara penulis suci mengarang keempat Injil dan memilih berbagai dari sekian banyak hal yang telah diturunkan secara lisan atau tertulis; beberapa hal mereka susun secara agak sintetis, atau mereka uraikan dengan memperhatikan keadaan Gereja-Gereja; akhirnya dengan tetap mempertahankan bentuk pewartaan, namun sedemikian rupa, sehingga mereka selalu menyampaikan kepada kita kebenaran yang murni tentang Yesus. Sebeb mereka menulis, entah berdasarkan ingatan dan kenangan mereka sendiri, entah berdasarkan kesaksian mereka "yang dari semula menjadi saksi mata dan pelayan sabda", dengan maksud kita mengenal "kebenaran" kata-kata yang diajarkan kepada kita (lih. Luk 1:2-4).



Sumber : katolisitas.org

0 comments:

Post a Comment