Friday 28 December 2012

Bacaan Singkat pada Ibadat Menjelang Kematian

Pemimpin ibadat menyerahkan salib kepada si sakit supaya di cium/dipegang. Sementara itu pemimpin ibadat membacakan salah satu kutipan singkat berikut:

1.  Saudaraku tercinta, entah hidup entah mati kita ini milik Tuhan. (Rm 14:8)
2.  Saudaraku tercinta, rumah kita yang abadi dan sejati ada di surga. (2Kor
     5:1)
3.  Saudaraku tercinta, Tuhan Yesus bersabda, "Aku menghendaki agar semua
     orang yang diserahkan Bapa kepada-Ku, tinggal bersama-Ku di tempat
     Aku berada." (Yoh 17:24)
4.  Saudaraku btercinta, Tuhan Yesus bersabda, "Setiap orang yang percaya
     kepada Anak Manusia, akan hidup selama-lamanya." (Yoh 6:40)

5.  (Bacaan ini lebih-lebih untuk kaum kerabat si sakit).
 
     Saudara-saudara, kami tahu, jika kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia.
Oleh karena itu hati kami senantiasa tabah! Meskipun kami sadar bahwa selama kami mendiami tubuh ini kami masih jauh dari Tuhan, - sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat, - tetapi hati kami tabah! Tetapi kami lebih suka beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu kami berusaha entah kami diam di dalam tubuh entah di luarnya, supaya kami berkenan kepada Allah. Sebab kita semua harus menghadapi takhta pengadilan Kristus, sipaya setiap orang memperoleh apa yang patut ia terima, sesuai dengan yang ia lakukan dalam hidup ini, baik atau pun jahat. (2Kor 5:1.6-10).

Dapat juga dipilih kutipan-kutipan berikut: Rm 6:3-9; Rm 8:14-23; 1Kor 15:20-24a.25-28; Flp 3:20-21; 2Tim 2:8-13.



Sumber : Puji Syukur halaman 130 - 131

0 comments:

Post a Comment