Wednesday 14 November 2012

Perhentian 12 : Yesus Mati di Salib

P   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U   Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L   Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi
     seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan
     tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
     "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!" Dan sesudah
     berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46).

Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan.

    Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat
    takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
    "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Mat 27:54)
    "Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup
    juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi
    dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Rm 6:8-11)

Hening

P   Tuhan Yesus Kristus, malalui wafat-Mu di salib, Engkau telah menyelamat-
     kan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamal
     kannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam
     kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U   Amin.
P   Tuhan kasihanilah kami.
U   Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
     Bapa kami ...

Nyanyian :   Biji mati menghasilkan
                   buah yang berkelimpahan;
                   wafat-Mu menghidupkan.


Sumber : Puji Syukur halaman 240

0 comments:

Post a Comment