P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan
tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!" Dan sesudah
berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46).
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan.
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat
takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata,
"Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Mat 27:54)
"Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup
juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi
dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Rm 6:8-11)
Hening
P Tuhan Yesus Kristus, malalui wafat-Mu di salib, Engkau telah menyelamat-
kan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamal
kannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam
kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya.
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan;
wafat-Mu menghidupkan.
Sumber : Puji Syukur halaman 240
0 comments:
Post a Comment