P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
L Takkala Yesus menapaki jalan salib-Nya menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia; di antaranya banyak wanita yang menangis dan meratapi
Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
sendiri dan anak-anakmu!" (Luk 23:28)
Kita sering tidak punyak waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa pen-
deritaan kita yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan
kita. "Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?"
Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri
kita sendiri, kita perlu bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Hening
P Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau
mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga
kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa
dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu.
Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di
sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa
U Amin.
P Tuhan kasihanilah kami.
U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.
Bapa kami ...
Nyanyian : Dalam tobat yang sejati,
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran.
Sumber : Puji Syukur halaman 235
0 comments:
Post a Comment