P Bapa yang maha pengasih, pandanglah kami yang tertimpa kesedihan
karena ditinggalkan oleh anak tercinta yang Kaupercayakan kepada kami.
Dalam Kristus Engkau menjanjikan hidup yang berlimpah bagi yang
percaya kepada-Mu. Maka tolonglah kami, supaya jangan menjadi kekua-
tan dan putus asa karena peristiwa sedih ini. Tabahkanlah iman kami, dan
teguhkanlah harapan kami, karena Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
P Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
Pemimpin mengulurkan tangan ke atas jenazah
P Marilah kita berdoa. (Hening) Bapa yang penuh kasih sayang, hidup Yesus,
Putra-Mu, tidak percuma sekalipun mengalami maut pada usia muda.
Semoga hidup anak kami yang masih muda belia ini pun tidak percuma
setalah ia diambil dari antara kami, dan berilah dia hidup yang penuh
kesukaan, karena Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Kemudian dengan tangan terkatup pemimpin melanjutkan:
P Ya Bapa, kami berdoa bagi ayah dan ibu anak ini, bagi kakak adiknya, bagi
wali baptis, sanak-saudara, dan teman-temannya, yang merasa kehilangan
karena kepergian anak ini. Tolonglah mereka supaya saling mendukung,
saling memberi penghiburan. Semoga kenangan akan masa hidup anak ini
tersimpan dalam hati mereka, dan meneguhkan kepercayaan mereka akan
bimbingan-Mu, karena Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
P Kami berdoa pula, ya Bapa, bagi semua anak sakit yang akan meninggal
atau tak tersembuhkan lagi, bagi anak-anak yang menjadi korban pepe-
rangan, bencana alam, kelaparan, dan keterlantaran. Semoga Engkau
menampung mereka dalam hati-Mu dan meluputkan mereka dari kematian
kekal, karena Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
P Allah, Bapa yang mahabaik, berhadapan dengan kematian anak ini, kami
dirisaukan oleh banyak pertanyaan yang tidak dapat kami jawab dan tidak
dapat kami pahami. Semua itu Engkau telah mengetahuinya. Sudilah
Engkau menolong kami. Semoga kami merasakan kekuatan dan damai
yang dipancarkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Ia pun pernah menderita
sengsara dan wafat, namun kemudian bangkit dengan jaya untuk hidup
dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus kini dan sepanjang masa.
U Amin.
Sumber : Puji Syukur halaman 140
0 comments:
Post a Comment